percakapan seorang atheis dengan seorang ustadz

seorang atheis datang kepada seorang ustad dan bertanya beberapa pertanyaan seperti berikut :

Atheis: kenapa di dalam islam, wanita dilarang bersalaman dengan laki-laki?

Ustad: bisakah kamu bersalaman dengan ratu Elizabeth?



Atheis: tentu saja tidak, hanya orang-orang tertentu yang bisa bersalaman dengan Ratu Elizabeth.

Ustad itu membalas : Wanita bagaikan seorang ratu dan Ratu dilarang bersalaman dengan pria-pria asing

===

Atheis bertanya pertanyaan lain: kenapa para perempuan menutup tubuhnya?

Ustad itu kemudian mengambil dua buah permen, dan ia membuka salah satu nya, dan satunya dibiarkan terbungkus. Dia meletakkan kedua permen itu ke lantai yang berdebu, dan kemudian dia bertanya kepada si atheis, : permen yang mana yang mau kamu ambil?

Atheis: tentu yang masih terbungkus.

Ustad: itulah bagaimana kita merawat dan melihat para perempuan. insyaAllah tertutup itu lebih suci dan lebih terjaga

===

Atheis: tunjukkan ALLAH jika DIA benar-benar ada.

Ustad kemudia tersenyum. dan dia menjawab: Lihatlah matahari. apa kamu bisa melihatnya secara langsung?

Atheist: tentu tidak, sinarnya sangat menyakitkan mata.

Ustad: jika kamu tidak bisa melihat salah satu dari ciptaan-Nya, bagaimana bisa kamu melihat sang Pencipta secara langsung?

===

untuk yang terakhir kali, atheis mengundang ustad untuk ke rumahnya dan memberikannya buah anggur, ustad pun memakannya, namun ketika atheis memberikannya wine, ustad pun menolak. Non-Muslim itu kemudian bertanya padanya : kenapa kalian para muslim melarang meminum wine dan memperbolehkan memakan buah anggur? padahal wine tersebut dari anggur?

Ustad kembali tersenyum dan menjawab : apakah kamu mempunyai seorang anak perempuan?

Atheis: ya.

Ustad : apakah kamu bisa menikahinya?

Atheis itupun terdiam.. dan dia pun menjawab : tentu tidak bisa. 

Ustad kembali menjawab: Subhanallah, kamu menikahi ibunya, dan kamu tidak bisa menikahi anakmu, walaupun anakmu keluar dari ibunya..

Atheis itupun mengangguk dan tersenyum mengerti kepada sang Ustad.

===


sumber : www.facebook.com/TopIslamicPage/posts/561330480555958 (sebelum diterjemah)